Cara Menghitung Energi Listrik yang Harus Dibayar
Cara Menghitung Energi Listrik yang Harus Dibayar

Cara Menghitung Energi Listrik yang Harus Dibayar

Pengantar

Siapa yang tidak pernah membayar tagihan listrik? Mungkin hampir semua orang pernah membayar tagihan listrik, namun tidak semua orang tahu cara menghitung energi listrik yang harus dibayar. Terkadang, kita hanya membayar tagihan listrik yang diberikan tanpa tahu detailnya. Padahal, dengan mengetahui cara menghitung energi listrik yang harus dibayar, kita dapat menghemat pengeluaran dan mengontrol penggunaan listrik.

Cara Menghitung Energi Listrik

1. Periksa besarnya daya listrik yang Anda gunakan. Daya listrik yang tertera pada tagihan listrik biasanya dituliskan dalam satuan Watt (W). 2. Hitung waktu penggunaan listrik per hari. Misalnya, jika Anda menggunakan lampu selama 6 jam sehari, maka waktu penggunaan listrik per hari adalah 6 jam.3. Hitung jumlah hari dalam satu bulan. Jumlah hari dalam satu bulan bervariasi, tergantung pada jenis bulan tersebut. Misalnya, bulan Januari memiliki 31 hari, sementara bulan Februari hanya memiliki 28 hari.4. Hitung jumlah energi listrik yang digunakan dalam sehari. Untuk menghitung jumlah energi listrik yang digunakan dalam sehari, kalikan daya listrik dengan waktu penggunaan listrik per hari. Misalnya, jika daya listrik lampu adalah 60 W dan waktu penggunaan listrik per hari adalah 6 jam, maka jumlah energi listrik yang digunakan dalam sehari adalah 360 Wh (60 W x 6 jam).5. Hitung jumlah energi listrik yang digunakan dalam sebulan. Untuk menghitung jumlah energi listrik yang digunakan dalam sebulan, kalikan jumlah energi listrik yang digunakan dalam sehari dengan jumlah hari dalam satu bulan. Misalnya, jika jumlah energi listrik yang digunakan dalam sehari adalah 360 Wh dan jumlah hari dalam satu bulan adalah 31 hari, maka jumlah energi listrik yang digunakan dalam sebulan adalah 11.160 Wh (360 Wh x 31 hari).6. Hitung biaya energi listrik. Untuk menghitung biaya energi listrik, kalikan jumlah energi listrik yang digunakan dalam sebulan dengan tarif listrik per kWh (kilowatt hour). Biasanya, tarif listrik per kWh tertera pada tagihan listrik. Misalnya, jika tarif listrik per kWh adalah Rp1.500,-, maka biaya energi listrik yang harus dibayar adalah Rp16.740,- (11.160 Wh ÷ 1.000 x Rp1.500,-).

Hubungi Service Panggil di wilayah anda dengan menggunakan tombol di atas

Cara Menghemat Pengeluaran Listrik

Setelah mengetahui cara menghitung energi listrik yang harus dibayar, Anda dapat menghemat pengeluaran listrik dengan cara:1. Mematikan alat listrik yang tidak digunakan. Alat listrik yang tidak digunakan tetap menggunakan energi listrik jika masih dalam keadaan menyala.2. Menggunakan alat listrik yang hemat energi. Pilihlah alat listrik yang memiliki tingkat efisiensi energi yang tinggi.3. Menggunakan lampu LED. Lampu LED lebih hemat energi dibandingkan dengan lampu pijar.4. Menggunakan AC dengan bijak. Gunakan AC hanya saat memang dibutuhkan dan atur suhu AC sesuai kebutuhan.

Kesimpulan

Menghitung energi listrik yang harus dibayar tidaklah sulit. Dengan mengetahui cara menghitung energi listrik, Anda dapat menghemat pengeluaran dan mengontrol penggunaan listrik. Selain itu, dengan menggunakan alat listrik yang hemat energi dan menggunakan alat listrik dengan bijak, Anda dapat menghemat pengeluaran listrik secara signifikan.Jadi, jangan hanya membayar tagihan listrik tanpa mengetahui detailnya. Lakukan perhitungan dengan cara yang sudah dijelaskan di atas dan hematlah pengeluaran listrik Anda.P.S. – Bagaimana cara membayar tagihan listrik?Anda dapat membayar tagihan listrik melalui ATM, internet banking, atau datang langsung ke kantor PLN terdekat.- Apa itu kWh?kWh adalah satuan untuk mengukur energi listrik yang digunakan. 1 kWh sama dengan 1.000 Wh.

Related video of Cara Menghitung Energi Listrik yang Harus Dibayar